Monday, June 2, 2014

BAB TENTANG MENJAGA AMAL PERBUATAN

Allah Ta'ala berfirman : "Belumkah datang waktunya pagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras". (Al-Hadiid, 57 : 16)

Allah Ta'ala berfirman : "Kemudian kami iringkan (pula) 'Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka Mengada-adakan rahbaniyah (tidak beristri / bersuami dan mengurung diri dalam biara) padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya". (Al-Hadiid, 57 : 27)

Allah Ta'ala berfirman : "Janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali". (An-Nahl, 16 : 92)

Allah Ta'ala berfirman : "Beribadalah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu suatu keyakinan (sampai meninggal dunia)". (Al-Hijr, 15 : 99)


  1. Diantara hadits-hadits Nabi yaitu hadits yang diriwayatkan dari 'Aisyah dimana Rasulullah saw. bersabda : "Amal perbuatan agama yang paling disukai oleh Allah yaitu amal perbuatan yang terus dikerjakan oleh orang yang mengerjakannya".
  2. Dari 'Umar bin Khaththab ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda : "Barangsiapa yang tertidur tidak membaca hizibnya (wiridan yang biasa dibacanya) atau bacaan-bacaan lain pada waktu malam kemudian ia membacanya pada waktu pagi yakni waktu antara shalat subuh dengan shalat zuhur maka dicatat baginya seakan-akan ia membacanya pada waktu malam". (Riwayat Muslim).
  3. Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash ra. berkata : "Rasululllah saw. bersabda kepadaku : "Wahai 'Abdullah, janganlah kamu seperti si Fulan dimana ia tadinya suka bangun untuk shalat malam kemudian ia meninggalkan kebiasaannya untuk bangun dan shalat malam". (Riwayat Bukhari dan Muslim).
  4. Dari 'Aisyah ra. berkata : "Jika Rasulullah saw. tidak mengerjakan shalat malam baik karena sakit maupun karena sesuatu yang lain maka beliau mengerjakannya (mengqadhanya) pada waktu siang dengan dua belas rakaat". (Riwayat Muslim).



No comments:

Post a Comment