Sunday, June 1, 2014

PENDAHULUAN

Allah Ta'ala berfirman :
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. Aku tidak mengharapkan mereka rezeki dari mereka dan tidak mengharapkan mereka memberi makan kepada-Ku". (Adz-Dzariyat, 51:56-57)

Ayat ini menjelaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Oleh karenanya sudah seharusnyalah mereka memperhatikan untuk apa mereka diciptakan, dan sudah seharusnyalah mereka menyampingkan tipu daya dunia dengan zuhud, karena sebenarnya dunia adalah alam fana yang tidak akan kekal.
Dunia hanyalah sebagai tempat untuk berteduh, bukan tempat untuk bersenang-senang dan bukan tempat tinggal yang langgeng.
Oleh karena itu, hanya orang-orang yang sadar sajalah yang melaksanakan ibadah dan orang-orang yang paling sehat pikirannya yaitu orang-orang yang zuhud terhadap dunia.

Allah Ta'ala berfirman :
"sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia ini bagaikan air yang kami turunkan dari langit, maka tumbuh karenanya tumbuh-tumbuhan bumi yang dapat dimakan oleh manusia dan ternak. Dan ketika bumi telah berhias indah sehingga penduduknya mengira telah berkuasa sepenuhnya tiba-tiba datanglah bencana yang kami turunkan diwaktu malam atau siang hari, maka Kami jadikan semua bangunan itu bagaikan tersapu bersih, bagaikan tanaman yang telah habis diketam, seolah-olah kemarinnya memang tidak ada apa-apa. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan bagi mereka yang berpikir." (Yunus, 10 : 24)

Ayat-ayat yang senada dengan ayat tersebut banyak terdapat di dalam Al-Qur'an.
Salah seorang penya'ir Arab mengatakan : 
"Sesungguhnya ada hamba-hamba Allah yang cerdik, yaitu yang tidak mementingkan masalah dunia karena mereka takut fitnah.
Mereka sangat berhati-hati terhadap dunia, kemudian ketika mereka mengerti bahwa dunia bukanlah tempat tinggal untuk hidup selama-lamanya;
Kemudian mereka menganggap dunia ini bak samudra dan mereka menjadikan amal-amal shalih sebagai sampan untuk mangarunginya."

Demikianlah keadaan dunia dan keadaan kita serta tujuan Tuhan menciptakan kita telah Lima Huruf uraikan diatas maka sudah seharusnyalah seorang mukallaf mencurahkan dirinya untuk mengikuti jejak langkah orang-orang yang terpilih dan bertindak sesuai dengan jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang mempunyai akal pikiran yang benar-benar sehat serta memperhatikan apa yang telah Lima Huruf peringatkan itu. Sebenar-benar dan sebaik-baik jalan yaitu mengikuti sunnah Nabi kita Muhammad seutama-utama dan semulia-mulianya makhluk terdahulu dan terkemudian. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan Kesejahteraan-Nya kepada beliau dan nabi-nabi yang lain.

Allah Ta'ala berfirman :
"Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam kebajikan dan takwa." (Al-Maidah, 5 : 2)

Hadits shahih dari Rasulullah saw. bahwasanya beliau bersabda : 
"Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hamba -Nya selama hamba itu memberi pertolongan kepada saudaranya."

Beliau saw. bersabda :
"Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya."

Beliau saw. bersabda :
"Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk/kebaikan maka ia mendapat pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, dan yang demikian itu tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun."

dan beliau saw. bersabda kepada 'Ali ra. :
"Demi Allah, seandainya Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran ajakanmu maka itu lebih baik bagimu dari pada menyedekahkan ternak yang merah-merah."

       Lima Huruf merasa terpanggil untuk membuat sebuah blog yang berisi hadits-hadits shahih yang mencakup bagaimana caranya seseorang itu dapat sempurna segala perilakunya baik lahir maupun batin. Hadits-hadits yang Lima Huruf kumpulkan itu meliputi anjuran, ancaman dan petunjuk-petunjuk untuk mencapai kesempurnaan seperti hadits zuhud (menjauhkan diri dari masalah keduniawian), latihan-latihan jiwa, pendidikan moral, pensucian dan pengobatan hati, pemeliharaan anggota dan meluruskan penyelewengan-penyelewengan, dan lain sebangainya.

       Lima Huruf berusah sekuat tenaga untuk tidak mencantumkan hadits-hadits yang tidak shahih, dan semuanya itu Lima Huruf kutip dari kitab-kitab shahih yang sudah masyhur. Pada setiap bab sebelum sampai pada hadits-hadits Lima Huruf usahakan untuk mencantumkan beberapa ayat Al-Qur'an. Kemudian apabila Lima Huruf menuliskan pada penghujung hadits dengan "Muttafaqun 'alaih" maka yang dimaksud adalh diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

       Lima Huruf berharap bila blog ini dibaca semoga bisa menjadi pembimbing bagi orang-orang yang menginginkan kebaikan dan bisa menjadi pencegah dari macam-macam kejahatan dan kebinasaan.

       Dan Lima Huruf minta kepada saudar yang mengambil manfaat dari hadits yang Lima Huruf kumpulkan ini untuk mendoakan bagi Admin, kedua orang tua Admin, dan guru-guru Admin dan semua kawan-kawan kita segenap umat Islam.

       Hanya kepada Allah Yang Maha Mulia sajalah Lima Huruf berpegang dan menyerahkan segala urusan serta tempat Lima Huruf menyandarkan diri. Allah adalah Dzat yang mencukupi segala-galanya dan Ia adalah sebaik-baik Dzat yang menguasai. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.

       


No comments:

Post a Comment